BARAK.ID – Kota Pematangsiantar merupakan salah satu kota penting yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Tugu Becak Siantar: Tahun Didirikan, Jumlah BSA Terkini Hingga Sejarah Kendaraan Perang Jadi Ikon Kota
Dengan posisi strategisnya yang dilalui oleh Jalan Raya Lintas Sumatera, Siantar menghubungkan berbagai kota dan daerah di Pulau Sumatera, menjadikannya pusat perdagangan dan transportasi yang vital.
Salah satu keunikan kota Pematang Siantar adalah becak motornya yang terkenal, menggunakan sepeda motor jenis Birmingham Small Arms (BSA).
Kendaraan roda tiga ini telah menjadi simbol yang mendunia dan sangat digemari masyarakat setempat.
Menurut data dari Repositori Universitas Sumatera Utara (USU), becak motor BSA ini pernah menjadi alat transportasi utama di kota ini.
Terdapat dua jenis becak yang umum di Indonesia: becak kayuh dan becak motor.
Baca Juga: Becak Siantar BSA: Sejarah, Spesifikasi dan Keunikan Ikon Kota Pematangsiantar
Becak motor BSA yang digunakan di Pematangsiantar diproduksi pada tahun 1952 hingga 1954, dengan kapasitas mesin antara 350cc hingga 500cc.
Berdasarkan jurnal dari Universitas Multimedia Nusantara, sepeda motor BSA adalah produk buatan Inggris yang dibawa oleh tentara Belanda ke Pematang Siantar.
Keberadaan becak ini yang hanya ada di Pematang Siantar dan tidak di kota lain ataupun luar negeri, menjadikannya sebuah kebanggaan bagi masyarakat setempat.
Becak BSA bukan sekadar alat transportasi, melainkan bagian dari sejarah dan kearifan lokal pemuda Siantar sejak tahun 1958.
Kini, meski jumlahnya semakin berkurang akibat modernisasi, becak BSA tetap menjadi ikon kebanggaan kota ini.
Motor-motor BSA awalnya diciptakan sebagai kendaraan perang, dan seiring waktu, diadaptasi menjadi becak yang kokoh dan mampu melaju dengan kecepatan tinggi.
Suara knalpotnya yang menggelegar dan desain kabinnya yang cerah menjadi ciri khas yang membedakan becak ini dari kendaraan lainnya.
Becak BSA kini telah dianggap sebagai situs purbakala dan dinyatakan sebagai cagar budaya yang harus dilindungi.
Dengan usia lebih dari 50 tahun, becak ini diakui sebagai bagian penting dari sejarah dan budaya Pematang Siantar.