BARAK.ID – Di tengah keanekaragaman fauna, burung puyuh (Coturnix) tampil sebagai bintang baru dalam dunia peternakan. Keistimewaan burung ini terletak pada kemampuannya menghasilkan telur dan daging yang berkualitas tinggi. Bukan hanya itu, budidaya burung puyuh ternyata memiliki kesamaan langkah dengan peternakan burung lain, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para peternak rumahan.
Rahasia Mengubah Burung Puyuh Menjadi Mesin Penghasil Uang Dari Halaman Rumah ke Rekening Bank
Keunikan burung puyuh tidak berhenti di situ. Meski berpostur kecil, mereka mampu bertelur dengan jumlah mencengangkan, yaitu 5 hingga 6 butir setiap minggu. Burung ini, dengan bulu kecoklatan dan kaki pendek, memiliki daya tarik estetika tersendiri.
Baca Juga: Fawer Full Fander Sihite Rilis Buku “Mata Awam”, Mengupas Kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sayangnya, keberadaan mereka di alam liar kini menjadi semakin langka, sebagian besar karena perburuan. Hal ini membuka peluang bagi peternakan burung puyuh sebagai bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkontribusi pada pelestarian spesies.
Memulai peternakan burung puyuh di rumah dapat menjadi langkah cerdas, mengingat manfaat dan potensi keuntungan yang ditawarkannya. Sebuah peluang emas untuk para calon peternak yang ingin mengembangkan bisnis di sektor unggas dengan cara yang berbeda.
Di sudut Desa Cipari, terdapat kisah menginspirasi dari seorang warga bernama Rujit. Dengan dedikasi dan keahliannya, Rujit telah menapaki jalan sukses dalam budidaya burung puyuh. Di lahan terbatas, ia berhasil memelihara sekitar 3000 ekor burung puyuh, dan kagumnya, setiap hari peternakannya mampu menghasilkan sekitar 30 kilogram telur.
Pencapaian Rujit tidak berhenti di situ. Telur-telur berkualitas yang dihasilkannya dihargai Rp 30.000 per kilogram, membawanya pada pendapatan bulanan yang mengesankan, yaitu sekitar Rp 15 juta. Keberhasilan ini bukan hanya membuktikan potensi ekonomi yang besar dari peternakan burung puyuh, tetapi juga menunjukkan bagaimana usaha kecil dapat berkontribusi pada pelestarian spesies.
Baca Juga: 7 Weton Ini Diprediksi Alami Keberuntungan di Penutup Tahun 2023, Simak Arahan Suksesnya!
Kisah Rujit ini membuka mata kita tentang betapa peternakan burung puyuh, walaupun dijalankan dari rumah, bisa berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan. Menarik bukan?
Jika tertarik, mulailah merancang habitat ideal untuk burung puyuh. Namun sebelum memulai, pertimbangkan terlebih dahulu beberapa aspek penting dalam pemeliharaan burung puyuh, berikut panduan lengkapnya:
Kandang
Membangun kandang untuk burung puyuh bukan hanya sekedar menyediakan tempat tinggal, melainkan menciptakan habitat yang mendukung kesejahteraan mereka. Kandang ini dirancang dengan rak-rak yang tersusun apik, menyerupai kandang ayam petelur namun dalam skala yang lebih kecil. Sebuah kandang berukuran 100 cm x 40 cm x 100 cm mampu menjadi rumah bagi 90 hingga 100 puyuh muda.
Lokasi Kandang
Memilih lokasi kandang juga penting. Mengingat asal-usulnya sebagai burung liar, puyuh membutuhkan ruang yang jauh dari kebisingan dan keramaian manusia. Jika harus di dalam rumah, pilihlah ruangan yang tenang dan jarang dilewati.
Suhu dan Kelembapan
Suhu dan kelembapan menjadi faktor krusial lain. Kandang sebaiknya terletak di area yang menerima sinar matahari yang cukup, dengan kelembaban ideal antara 30 hingga 80 persen. Penerangan lampu sekitar 24-40 watt di siang hari dan 60 watt di malam hari, serta suhu udara 20-25°C, menjadikan kandang tempat yang nyaman.
Sanitasi
Kebersihan kandang adalah prioritas. Membersihkan kandang dua kali sehari, pagi dan sore, tidak hanya menjaga kesehatan burung, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit. Lokasi dekat sumber air akan memudahkan proses pembersihan dan pemeliharaan.
Pemilihan Bibit
Dalam pemilihan bibit puyuh, kriterianya adalah keaktifan, kesehatan, dan simetri tubuh. Bibit yang berkualitas akan berkontribusi pada produksi telur yang optimal. Usia ideal bibit adalah sekitar 3 minggu, menghindari bibit yang terlalu tua atau muda.
Pakan
Pakan yang diberikan juga harus sesuai dengan kebutuhan burung puyuh. Pakan berupa tepung, remah, atau pellet tersedia di pasaran, dengan variasi pakan untuk puyuh muda dan dewasa.
Pencegahan Penyakit
Pencegahan penyakit melalui vaksinasi dan konsultasi dengan dinas kesehatan setempat atau dokter hewan menjadi bagian penting dalam pemeliharaan. Menjaga kandang dari unggas yang sakit dan menjaga kebersihan adalah kunci utama dalam pencegahan penyakit.
Proses Panen
Proses panen menjadi puncak dari siklus pemeliharaan. Panen telur dilakukan sesuai dengan siklus bertelur, dan jika tujuannya adalah untuk produksi bibit, maka panen dilakukan saat telur menetas.
Informasi Tambahan
Membangun kandang burung puyuh yang ideal bukan hanya tentang menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan mereka.