BARAK.ID – Pohon anggur (Vitis vinifera) adalah tanaman buah yang dikenal luas dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Panduan Lengkap Menanam dan Merawat Pohon Anggur, dari Vegetatif hingga Generatif
Buah anggur dapat dikonsumsi langsung, dijadikan jus, anggur fermentasi, hingga kismis.
Menanam pohon anggur membutuhkan pengetahuan mendalam tentang cara perawatan yang tepat, termasuk teknik pemupukan vegetatif dan generatif.
Berikut adalah panduan lengkapnya.
1. Persiapan Lahan
Persiapan lahan adalah tahap awal yang penting dalam menanam pohon anggur.
Pilihlah lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh selama minimal 6-8 jam sehari.
Tanah harus gembur, kaya akan bahan organik, dan memiliki pH antara 6-7.
1.1. Pengolahan Tanah
Gemburkan tanah hingga kedalaman 30-40 cm. Bersihkan gulma dan batuan yang ada.
1.2. Pengapuran
Jika pH tanah terlalu asam, lakukan pengapuran untuk menetralkannya.
1.3. Pemupukan Dasar
Tambahkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 20-30 ton per hektar untuk meningkatkan kesuburan tanah.
2. Pemilihan Bibit
Bibit anggur dapat diperoleh dari stek, cangkok, atau okulasi.
Pilihlah bibit yang sehat, bebas dari penyakit, dan memiliki batang yang kokoh.
Sebaiknya gunakan bibit yang berumur 1-2 bulan pasca-okulasi, atau yang sudah berdaun lebat untuk hasil yang optimal.
3. Penanaman
Lakukan penanaman pada awal musim hujan untuk memudahkan adaptasi tanaman.
3.1. Jarak Tanam
Jarak tanam ideal untuk anggur adalah 2-3 meter antar tanaman dan 3-4 meter antar baris.
Dalam beberapa praktik, jarak tanam minimal antar pohon anggur adalah 2 meter.
3.2. Penanaman
Buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm.
Masukkan pupuk kandang matang sebanyak 5-10 kg per lubang, campurkan dengan tanah.
Tanam bibit anggur dengan hati-hati, tutup dengan tanah, dan padatkan.
Perlu diketahui, pohon anggur memiliki akar serabut sehingga sangat disarankan menggunakan media tanam yang porous atau gembur.
4. Perawatan
Perawatan tanaman anggur mencakup penyiraman, pemangkasan, dan pengendalian hama serta penyakit.
4.1. Penyiraman
Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau.
Pastikan tanah tetap lembab, tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.
Hindari media tanam tergenang air agar akar tidak busuk dan menyebabkan pohon mati.
4.2. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk membentuk kanopi yang baik dan merangsang pertumbuhan tunas baru.
Lakukan pemangkasan secara rutin, baik di masa generatif maupun setelah panen dan pada musim dormansi.
4.3. Pengendalian Hama dan Penyakit
Gunakan pestisida nabati atau kimia secara bijak.