JAKARTA, BARAK.ID – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hari ini meresmikan Pabrik Katalis Merah Putih di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jawa Barat. Pembukaan pabrik ini menandai perkembangan signifikan dalam upaya mengurangi ketergantungan Indonesia pada katalis impor.
Peresmian ini dilakukan dalam rangkaian acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jakarta. Selama delapan tahun terakhir, 161 proyek besar telah diselesaikan dalam program PSN, yang telah menyerap tenaga kerja hingga 11 juta orang. “Proyek-proyek ini meningkatkan daya saing dan kemampuan bersaing nasional kita,” kata Jokowi.
Jokowi Resmikan Pabrik Katalis Merah Putih
Dikembangkan sebagai bagian dari komitmen Pupuk Indonesia untuk hilirisasi produk, pabrik ini bertujuan mendukung industri kimia nasional. Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, menekankan bahwa inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi.
“Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis kimia. Kami memiliki potensi untuk mengurangi impor bahan baku kimia, termasuk katalis,” ujar Rahmad.
Pabrik ini adalah hasil sinergi antara BUMN, lembaga pendidikan tinggi, dan pemerintah. Dikelola oleh PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) – sebuah joint venture antara PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Kujang, dan Institut Teknologi Bandung – pabrik ini didirikan di lahan seluas dua hektar.
Menurut Rahmad, produksi awal pabrik akan fokus pada sektor energi dengan Pertamina sebagai offtaker. Namun, kedepannya, rencana akan berkembang ke sektor petrokimia yang relevan dengan industri pupuk.
Sebagai dukungan terhadap agenda lingkungan, pabrik katalis ini dirancang ramah lingkungan. Ini mendukung pengembangan bahan bakar hijau dan energi baru dan terbarukan, sejalan dengan trend transisi energi global.
“Pabrik ini adalah bagian dari visi dekarbonisasi kami, mendorong pengembangan energi hijau,” jelas Rahmad.
Dengan investasi sebesar Rp 286 miliar, pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 800 ton per tahun. Konstruksi pabrik berlangsung selama 13 bulan.
Baca Juga: Strategi Sri Mulyani Bawa Indonesia ke Liga Negara Berpenghasilan Tinggi
Katalis, yang memiliki berbagai bentuk dan ukuran, memainkan peran penting dalam mempercepat reaksi kimia. Contohnya, katalis dapat meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa memerlukan suhu tinggi, menghemat energi dan mengurangi biaya produksi. Katalis juga penting dalam produksi Amonia dan Asam Sulfat, kedua bahan baku utama untuk produksi pupuk.
Dengan peluncuran Pabrik Katalis Merah Putih, Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam industri kimia nasional, menegaskan komitmennya terhadap inovasi dan kemandirian. (*)