BANDUNG, BARAK.ID – Ady, mantan vokalis grup band asal Bandung, Naff, mengeluarkan pernyataan resmi yang melarang personel Naff saat ini untuk membawakan karya-karya ciptaannya. Larangan ini berlaku mulai 29 September 2023.
Ady Akhirnya Resmi Melarang Naff
Dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube, Ady menegaskan bahwa ia tidak memberi izin bagi Naff untuk menyanyikan lagu-lagu ciptaannya, khususnya yang diciptakan selama ia menjadi bagian dari band tersebut. Keputusan ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan.
“Pencinta musik Indonesia, manajemen Naff, dan personel Naff harus mengetahui bahwa saya tidak mengizinkan Naff untuk menyanyikan semua lagu-lagu ciptaan saya,” ujar Ady dalam unggahannya. Ia juga menekankan pentingnya saling menghargai dan beretika terhadap karya orang lain.
Pernyataan Ady dikuatkan dengan dokumen resmi yang ditampilkan bersama kuasa hukumnya, TKNP Law Firm. Dalam dokumen tersebut, Ady menegaskan bahwa sejak keluarnya dari Naff pada tahun 2010, ia tak memiliki hubungan apa pun dengan band tersebut.
Ady mengklaim telah menciptakan sekitar 67 lagu untuk Naff, di antaranya sembilan lagu hit seperti “A.N.G”, “Kau Masih Kekasihku”, “Ketika Semuanya Harus Berakhir”, dan “Bila Nanti Kau Milikku”. Ia menegaskan bahwa hak cipta atas semua lagu tersebut tidak pernah dihibahkan, dijual, atau dialihkan kepada anggota lain atau kepada Naff.
“Selama 13 tahun sejak saya keluar dari Naff, band ini terus membawakan lagu-lagu saya untuk kepentingan komersil tanpa meminta izin. Saya tidak mendapatkan manfaat ekonomi dari hal tersebut,” tambah Ady di laman Instagram resminya.
Ady memberikan peringatan keras bahwa jika Naff tetap membawakan lagu-lagunya untuk kepentingan komersil setelah pernyataan ini, ia akan mengambil tindakan hukum berdasarkan Pasal 113 Undang-Undang Hak Cipta.
Naff, yang didirikan pada 14 Februari 1998, semula beranggotakan Ady (vokal), Dedi (gitar), Odeu (bas), dan Ade (drum). Bersama Ady, band ini merilis sejumlah album hit, termasuk “Terlahir” (2000), “Terbang Tinggi” (2001), dan “Naff” (2003). Ady mengundurkan diri pada 1 Januari 2010, dan posisinya digantikan oleh Arda, finalis Indonesian Idol.
Setelah kepergian Ady, Naff merilis “Chapter 07 (New Beginning)” pada 2011 dengan Arda sebagai vokalis, dan album “Redup Terang” pada 2021 dengan formasi baru setelah Dedi Raksawardana keluar pada 2012.
Berikut adalah pernyataan Ady yang disiarkan di kanal Youtubenya, Adyctivity, dikutip Barak.id, Sabtu (14/10/2023):
Halo, teman-teman Adyctivity dan seluruh pecinta musik Indonesia.
Assalamualaikum, wr, wb.
Ya, hari ini, hari Jumat, tanggal 29 September 2023.
Saya dan tim kuasa hukum saya, ingin menyampaikan pernyataan terbuka untuk diketahui seluruh pecinta musik Indonesia, teman-teman EO, managemen Naff, dah khususnya personil Naff.
Akhirnya, hari Jumat ini tanggal 29 September 2023, dan sampai kapanpun, saya menyatakan bahwa “saya tidak mengizinkan Naff” untuk membawakan semua lagu-lagu saya, karya cipta saya buat mereka bawain di atas panggung, atau di media apapun. 13 Tahun itu bukan waktu yang sedikit dan bukan waktu yang singkat untuk saya berfikir.
Tapi pada akhirnya saya harus berfikir tentang hak saya.
Undang-undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014, itu menyatakan dengan sangat tegas bahwa saya mempunyai hak moral dan hak ekonomi di setiap lagu-lagu saya yang dibawakan oleh orang lain.
Nah, itu landasan saya mengapa saya mengambil keputusan hari ini.
Tujuan saya membuat pernyataan terbuka ini adalah agar kita bisa sama-sama saling menghargai dan beretika terhadap karya-karya cipta orang lain.
Terima kasih, itu saja pernyataan terbuka saya dan nantinya akan ada lampiran surat dari kuasa hukum saya.
Untuk seluruh pecinta musik Indonesia, teman-teman EO, dan khususnya Naff.
Terima kasih banyak, semoga ini bisa dimengerti.
Assalamualaikum, wr, wb.
Baca Juga: Dibintangi Anya Geraldine-Meriam Bellina, Drama Komedi Gampang Cuan Siap Tayang di Bioskop
Hingga saat ini, manajemen dan personel Naff belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan dari Ady. (*)