Barak ID
Sabtu, 18 Oktober 2025
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
        • Religion & Belief
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
        • Sumatera Utara
          • Medan
          • Deli Serdang
          • Kabupaten Simalungun
          • Pematang Siantar
        • Bandung
        • Manado
        • Sulawesi Selatan
          • Makassar
          • Toraja
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata
Barak ID
No Result
View All Result
Barak ID
No Result
View All Result
  • Danau Toba
  • Rotasi
  • Indeks
  • °News
  • Peristiwa
  • °Hot
  • Bisnis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
  • Sports
  • Spesial
  • Sensasi
  • Wisata & Perjalanan
Home Investasi
Temukan prinsip-prinsip investasi ramah lingkungan (green investment) yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Pelajari manfaat, strategi, dan contoh penerapannya di indonesia.

Temukan prinsip-prinsip investasi ramah lingkungan (green investment) yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Pelajari manfaat, strategi, dan contoh penerapannya di Indonesia.

Prinsip “Investasi Ramah Lingkungan” yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Noura Thaneesa Author: Noura Thaneesa
22 Februari 2025 | 02:31 WIB
Rubrik: Investasi

BARAK.ID – Perubahan iklim dan degradasi lingkungan telah mendorong dunia untuk mengadopsi praktik ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Salah satu respons terbesar datang dari sektor keuangan melalui konsep investasi ramah lingkungan atau green investment.

Prinsip ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga memastikan bahwa aktivitas investasi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Menurut laporan Global Sustainable Investment Alliance (2022), aset global yang dikelola berdasarkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) mencapai lebih dari $35 triliun pada 2021, menunjukkan tren yang terus meningkat.

Artikel ini akan membahas prinsip-prinsip dasar investasi ramah lingkungan, manfaatnya, serta tantangan dan peluang penerapannya di Indonesia.

Artikel Terkait: Prinsip “Time in the Market” Lebih Penting dari “Timing the Market”


Apa Itu Investasi Ramah Lingkungan?

Investasi ramah lingkungan merujuk pada praktik mengalokasikan dana ke perusahaan, proyek, atau instrumen keuangan yang berkomitmen mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Fokus utamanya adalah mendukung transisi ke ekonomi rendah karbon, pengelolaan sumber daya berkelanjutan, dan inovasi teknologi hijau.

Contohnya termasuk investasi di energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, atau perusahaan dengan praktik daur ulang yang efisien.

Konsep ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, khususnya Tujuan 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).


Prinsip-Prinsip Investasi Ramah Lingkungan

Berikut adalah prinsip utama yang menjadi landasan investasi hijau:

1. Integrasi Kriteria Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG)

Prinsip ESG menjadi kerangka evaluasi perusahaan sebelum investasi dilakukan.

Kriteria lingkungan (Environmental) mencakup pengelolaan limbah, emisi karbon, dan efisiensi energi.

Sementara aspek sosial (Social) meliputi hak pekerja dan hubungan dengan komunitas lokal.

Tata kelola (Governance) menekankan transparansi manajemen dan kebijakan anti-korupsi.

Contoh penerapannya adalah investor yang menghindari perusahaan tambang dengan riwayat kerusakan lingkungan atau memilih perusahaan yang menerapkan energi surya.

2. Fokus pada Energi Terbarukan

Investasi ramah lingkungan mengalihkan dana dari sektor berbasis fosil ke energi terbarukan seperti surya, angin, dan hidro.

Menurut International Renewable Energy Agency (IRENA), biaya produksi energi surya turun 82% dalam satu dekade terakhir, membuatnya semakin kompetitif.

Di Indonesia, investasi di PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) seperti proyek Cirata (Jawa Barat) menjadi contoh nyata.

3. Pengelolaan Sumber Daya Berkelanjutan

Prinsip ini menekankan penggunaan sumber daya alam yang tidak melebihi kapasitas regenerasi alam.

Misalnya, investasi di industri kayu yang menerapkan sistem tebang pilih atau pertanian organik.

Di Indonesia, perusahaan seperti APP Sinar Mas telah berkomitmen pada praktik kehutanan berkelanjutan melalui sertifikasi FSC (Forest Stewardship Council).

4. Inovasi Teknologi Hijau

Investasi di teknologi rendah emisi dan ramah lingkungan menjadi prioritas.

Contohnya adalah pendanaan startup pengembang baterai lithium untuk kendaraan listrik atau perusahaan yang mengembangkan material bangunan daur ulang.

Di Indonesia, startup seperti eFishery (teknologi budidaya ikan berkelanjutan) menarik minat investor global.

5. Transparansi dan Akuntabilitas

Investor ramah lingkungan wajib memastikan bahwa dana mereka digunakan sesuai tujuan melalui pelaporan berkala.

Misalnya, penerbitan green bond (obligasi hijau) harus menyertakan laporan dampak lingkungan tahunan.

6. Kemitraan Multipihak

Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil penting untuk memperluas skala investasi hijau.

Di Indonesia, program SDGs Indonesia One melibatkan berbagai pihak untuk mendanai proyek infrastruktur berkelanjutan.


Manfaat Investasi Ramah Lingkungan

  1. Pengurangan Risiko Jangka Panjang
    Perusahaan dengan praktik ramah lingkungan cenderung lebih tangguh menghadapi regulasi lingkungan yang semakin ketat.
  2. Dampak Sosial Positif
    Investasi di sektor energi terbarukan menciptakan lapangan kerja baru. Menurut ILO, transisi ke ekonomi hijau bisa menghasilkan 24 juta pekerjaan global hingga 2030.
  3. Return yang Kompetitif
    Studi oleh Morgan Stanley (2020) menunjukkan bahwa portofolio ESG memiliki kinerja setara atau lebih baik dibandingkan portofolio konvensional.
  4. Reputasi Perusahaan
    Perusahaan yang berkomitmen pada prinsip hijau lebih mudah menarik investor dan konsumen milenial yang peduli lingkungan.

Tantangan dan Peluang di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar investasi hijau, terutama di sektor energi terbarukan, kehutanan berkelanjutan, dan pengelolaan sampah. Namun, beberapa tantangan perlu diatasi:

  • Regulasi yang Belum Matang
    Meski pemerintah telah meluncurkan Perpres No. 98/2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon, implementasinya masih memerlukan penyempurnaan.
  • Keterbatasan Infrastruktur
    Pembangkit listrik tenaga surya dan angin membutuhkan jaringan transmisi yang memadai, yang masih terbatas di daerah terpencil.
  • Edukasi Investor
    Banyak investor lokal masih menganggap kriteria ESG sebagai beban biaya, bukan investasi jangka panjang.

Di sisi lain, peluang Indonesia sangat menjanjikan:

  • Potensi energi terbarukan mencapai 3.686 GW, terutama dari surya, hidro, dan panas bumi.
  • Pasar obligasi hijau Indonesia tumbuh 45% pada 2022, mencapai Rp 25 triliun.
  • Dukungan global melalui program seperti Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai $20 miliar.

Strategi Memulai Investasi Ramah Lingkungan

  1. Pilih Instrumen yang Tepat
    Mulailah dengan reksa dana ESG, green bond, atau saham perusahaan dengan peringkat ESG tinggi.
  2. Lakukan Due Diligence
    Pastikan perusahaan atau proyek memiliki sertifikasi seperti Green Label atau laporan keberlanjutan yang transparan.
  3. Manfaatkan Platform Digital
    Platform seperti Stockbit atau Bareksa menyediakan analisis ESG untuk membantu keputusan investasi.
  4. Kolaborasi dengan Komunitas
    Bergabunglah dengan forum investor hijau seperti Indonesia Sustainable Finance Initiative untuk bertukar wawasan.

Investasi ramah lingkungan bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk memastikan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.

Dengan menerapkan prinsip ESG, fokus pada energi terbarukan, dan kolaborasi multipihak, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam pasar hijau global.

Bagi investor, langkah ini tidak hanya mendatangkan keuntungan finansial, tetapi juga warisan positif bagi generasi mendatang. (*)


Disclaimer:
Informasi dalam artikel ini disajikan untuk tujuan edukasi dan informasi umum semata. Konten tidak dimaksudkan sebagai saran, rekomendasi, atau ajakan untuk membeli/menjual instrumen investasi tertentu. Setiap keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi investor dan harus disesuaikan dengan tujuan finansial, profil risiko, serta kondisi keuangan masing-masing individu.

Tags: Green InvestmentInvestasiPrinsip ESGRamah Lingkungan

Berita Terkait

Quotex: platform perdagangan modern untuk akses pasar global dan investasi cerdas
Investasi

Quotex: Platform Perdagangan Modern untuk Akses Pasar Global dan Investasi Cerdas

Author: Widya Sanari
15 Agustus 2025 | 20:59 WIB

BARAK.ID - Perdagangan aset keuangan kini menjadi salah satu bentuk investasi yang diminati masyarakat global. Perkembangan teknologi mempermudah siapa pun...

Read moreDetails
5 alasan kenapa calon investor harus baca prospektus reksa dana
Investasi

5 Alasan Kenapa Calon Investor Harus Baca Prospektus Reksa Dana

Author: Widya Sanari
7 Mei 2025 | 18:02 WIB

Investasi di reksa dana kini semakin mudah dijangkau dan banyak diminati. Ini terutama untuk investor pemula yang ingin mendapatkan eksposur...

Read moreDetails

Berita Terbaru

Peristiwa

Polisi Ringkus Dua Perampok Operator Combine di Ogan Ilir

18 Oktober 2025 | 20:18 WIB
Bola

Manchester United Cari Kiper Baru untuk Musim 2026

24 September 2025 | 04:05 WIB
Bola

FIFA Gerah Jadi Korban Hoaks di Instagram Indonesia

24 September 2025 | 03:51 WIB
Bola

PSSI Kehilangan Suntikan APBN

24 September 2025 | 02:09 WIB
Bola

Mbappé Bisa Jadi Korban Rotasi

24 September 2025 | 01:17 WIB
Bola

PSIM Yogyakarta Terobos Papan Atas, Tim Ze Valente Masih Haus Prestasi

24 September 2025 | 01:06 WIB
Bola

Real Madrid Melaju Mulus di Awal Musim

24 September 2025 | 00:57 WIB
Bola

Messi Turut Rayakan Ousmane Dembele Raih Ballon d’Or 2025

24 September 2025 | 00:46 WIB
Peristiwa

Nilai Ijazah Ahmad Sahroni Tersorot Usai Rumahnya Dijarah Massa, Warganet: Orang Begini Lolos DPR?

31 Agustus 2025 | 03:49 WIB
Peristiwa

Gedung DPRD Makassar Hangus Dibakar Massa Saat Rapat Berlangsung

30 Agustus 2025 | 01:56 WIB
Investasi

Quotex: Platform Perdagangan Modern untuk Akses Pasar Global dan Investasi Cerdas

15 Agustus 2025 | 20:59 WIB
Investasi

Platform Perdagangan Daring yang Kian Populer di Berbagai Negara

27 Juli 2025 | 11:39 WIB
  • Media Kit
  • Pedoman
  • Privacy
  • Terms
  • Redaksi
Seedbacklink

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com