AMERIKA SERIKAT, BARAK.ID – Dalam sebuah video yang belakangan ini mendapat banyak perhatian di media sosial, seorang ibu dari seorang siswa di salah satu sekolah di Amerika Serikat tampak begitu emosional ketika menemukan sebuah bendera LGBT yang dipajang di kelas anaknya. Video tersebut mengejutkan publik, memicu perdebatan mengenai sejauh mana simbol-simbol seperti itu seharusnya hadir di lingkungan pendidikan.
Guru Pajang Bendera LGBT di Kelas
Sumber video tersebut memperlihatkan sang ibu, yang identitasnya masih belum diketahui, tampak memasuki kelas dengan tatapan tajam. Latar belakang kemarahannya menjadi jelas ketika kamera memperlihatkan sebuah bendera berwarna pelangi, simbol dari komunitas LGBT, yang digantung dengan peta Amerika Serikat.
Baca Juga: Pendiri Google Resmi Bercerai, Seret Nama Elon Musk
Menghampiri bendera tersebut, ibu itu dengan penuh emosi bertanya pada guru yang berada di ruangan tersebut, “Kenapa kamu gantung ini di sini?” Dengan langkah cepat, ia pun melepaskan bendera tersebut dan membuangnya ke dalam tong sampah yang ada di ruang kelas.
Baca Juga: Tentara Rusia Tewas Terkena Tembakan Sendiri Usai Menyerah
Guru yang tampak terkejut dengan reaksi orang tua murid itu berusaha memberikan penjelasan. Ia menyebut bahwa pemasangan bendera LGBT dimaksudkan sebagai representasi dari kebebasan dan inklusivitas di kelas tersebut.
Namun, argumen sang guru tampaknya tak cukup meyakinkan bagi ibu tersebut. “Tidak, itu bukan alasan,” bantahnya dengan tegas, “Kami membayar kamu untuk mengajarkan sejarah, bukan hal lain,” lanjutnya.
Tensi meningkat di ruangan tersebut. Guru, yang tampaknya merasa terpojok, memanggil petugas keamanan untuk mengintervensi situasi.
Ketika video tersebut diunggah ke media sosial, berbagai komentar membanjiri kolom komentar. Sebagian netizen menyatakan dukungannya terhadap tindakan ibu tersebut, memuji keberaniannya dalam menyuarakan pendapatnya. Namun, tidak sedikit pula yang mengkritiknya, menyebut tindakan sang ibu terlalu berlebihan dan melanggar hak kebebasan berekspresi.
Baca Juga: 8 Tempat Nongkrong Paling Memukau di Bali
Polemik ini menyoroti isu yang lebih besar mengenai bagaimana pendidikan di Amerika Serikat sedang berada di persimpangan antara tradisi dan modernitas, antara kebebasan berekspresi dan batasan yang seharusnya ada di ruang kelas.
Dengan video tersebut menjadi viral, diskusi mengenai hal ini dipastikan akan terus berlanjut. Sejauh ini, pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. (*)