BARAK.ID – Danau Toba, sebuah permata geografis di Sumatera Utara, Indonesia, adalah saksi bisu dari letusan gunung berapi super yang terjadi sekitar 77.000 tahun lalu.
Bagaimana Sejarah Danau Toba? Begini Proses Terbentuknya Salah Satu Danau Terdalam di Dunia
Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman mencapai 508 meter, Danau Toba bukan hanya danau terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga salah satu danau terdalam di dunia.
Di tengah danau ini, terdapat Pulau Samosir yang luasnya hampir sebanding dengan Singapura.
Danau Toba kini masuk dalam deretan 10 wisata prioritas di Indonesia.
Pembentukan Danau Toba
Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan.
Terlebih, menjadi danau terbesar di Asia Tenggara dan salah satu danau terdalam di dunia.
Danau Toba terbentuk dari tiga letusan besar Gunung Toba.
Letusan pertama menghasilkan kaldera di sisi selatan, letusan kedua membentuk kaldera di sisi utara, letusan ketiga yang terbesar mengubah Gunung Toba menjadi Danau Toba.
Yang kerennya lagi, UNESCO sendiri telah menetapkan kaldera Toba sebagai Global Geopark atau menjadi warisan dunia.
Pulau Samosir
Danau Toba berukuran begitu besar dengan sebuah pulau di tengahnya, bernama Pulau Samosir.
Ukuran Pulau Samosir seluas 630 km², yakni hampir seukuran dengan Singapura yang seluas 728 km².
Pulau Samosir sendiri memiliki dua danau yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang.
Keindahan Alam dan Budayanya Luar Biasa
Posisi Danau Toba yang terletak 900 meter di atas permukaan laut, membuat suasana di sekitar danau lebih sejuk.
Selain itu, keindahannya juga bisa dilihat dari peran Danau Toba yang juga rumah bagi dua kelompok suku yaitu Tomok dan Simanindo.
Terdapat pusat tenun sekaligus pusat kerajinan berkelas dunia yaitu wilayah Huta Raja, Desa Lumban Suhi-Suhi, Samosir.