BARAK.ID – Helena Lim, yang dikenal sebagai sosok flamboyan di kalangan elit Pantai Indah Kapuk (PIK), kini menjadi buah bibir tidak hanya karena kemewahannya, tetapi juga terkait dengan dugaan kasus korupsi yang melibatkannya.
Helena Lim Crazy Rich PIK Hingga Sorotan Kasus Korupsi
Dikenal akrab dengan publik figur seperti Boy William dan Kaesang Pangarep, Lim menikmati reputasi sebagai salah satu ‘crazy rich’ Jakarta yang aktivitas dan gaya hidupnya sering menjadi sorotan.
Namun, belakangan ini, namanya tercatat dalam buku berbeda.
Penyidik Kejaksaan Agung RI telah menggeledah beberapa properti terkait Helena, termasuk kantor PT QSE dan PT SD, yang dikelola oleh Lim.
Dari penyelidikan yang dilakukan pada awal Maret 2024, otoritas berhasil menyita uang tunai senilai puluhan miliar rupiah, serta barang bukti lainnya yang berkaitan dengan tata niaga komoditas timah antara tahun 2015 hingga 2022.
Termasuk dalam barang sitaan adalah 65 keping emas logam mulia, lebih dari 75 miliar rupiah dalam bentuk uang tunai, serta mata uang asing yang signifikan.
Latar belakang Helena Lim sendiri cukup beragam.
Dikenal sebagai pengusaha sukses dengan investasi di berbagai bidang mulai dari kesehatan hingga fashion, Lim juga pernah mencoba peruntungannya di industri musik dengan merilis single “Pasrah” pada tahun 2019.
Kehidupannya yang penuh warna sering kali menjadi bahan perbincangan, termasuk ketika ia mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas beberapa aksinya yang dianggap terlalu ekstravagan, serta kontroversi lainnya terkait vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Drama Rumah Tangga Kurnia Meiga Seret Nama Almarhum Achmad Kurniawan, Disebut Doyan Oplos Miras
Berawal dari kehidupan yang sederhana, Lim bertransformasi menjadi sosialita yang dikenal luas, dengan properti mewah di PIK dan koleksi mobil mewah sebagai beberapa simbol statusnya.
Kesuksesan ini, menurut Lim, adalah hasil dari kerja kerasnya sejak lulus SMA, dimana ia sempat bekerja sebagai pegawai bank, sekretaris, hingga marketing.
Kini, dengan terjeratnya dalam kasus dugaan korupsi, Helena Lim menunjukkan bahwa batas antara glamor dan kontroversi hanyalah sebuah garis tipis.
Kasus ini tidak hanya merundung namanya tetapi juga mengingatkan kembali akan dinamika sosial dan hukum yang terus berputar di sekitar figur publik dan ‘crazy rich’ Indonesia. (*)